Sedikitnya 31 orang tewas, termasuk seorang bayi berusia enam bulan, setelah kebakaran terjadi di sebuah kapal feri penumpang.
Pihak berwenang belum mengidentifikasi penyebab kebakaran yang terjadi di pulau Basilan di Filipina selatan sekitar jam 3 sore pada hari Rabu.
Dilaporkan saat kebakaran terjadi, banyak penumpang sedang tidur di kabin ber-AC di dek bawah kapal feri.
“Jumlah orang yang tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah kapal feri di Filipina selatan meningkat menjadi 31 orang,” kata gubernur setempat Jim Hataman setelah lebih banyak jenazah ditemukan di reruntuhan yang terbakar.
MV Lady Mary Joy 3 sedang dalam perjalanan menuju provinsi Sulu dari kota pelabuhan selatan Zamboanga ketika terbakar sekitar pukul 23.00 waktu setempat.
“Awalnya ada 10 orang yang kami selamatkan, mereka meninggal karena tenggelam. Lalu kami menemukan 18 lainnya di atas kapal, di kabin. Mereka terbakar habis,” kata Komodor Rejard Marfe, Kepala Penjaga Pantai di wilayah Mindanao Selatan, mengatakan kepada Reuters.
Terdapat perbedaan angka mengenai jumlah penumpang di kapal feri tersebut, yang tidak kelebihan muatan, namun Penjaga Pantai mengatakan 230 orang termasuk 35 awak kapal berhasil diselamatkan.
Sedikitnya 23 penumpang terluka dan dilarikan ke rumah sakit dan kemudian dilaporkan bahwa beberapa penumpang tambahan tidak terdaftar dalam dokumentasi kapal feri.
Marfe mengatakan sebelumnya bahwa sebagian besar sedang tidur pada saat kebakaran terjadi dan menambahkan “ada kekacauan”.
Petugas pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api dini hari tadi.
Foto yang dibagikan Coast Guard menunjukkan kapal MV Lady Mary Joy 3 hancur dilalap api.
“Saya pikir saya sedang bermimpi tetapi ketika saya membuka mata, keadaannya gelap dan kami dikelilingi asap,” kata Mina Nani (46) kepada DZRH.
Dia mengatakan dia selamat dengan melompat dari kapal dan berbagi kendaraan dengan penumpang lain sebelum mereka diselamatkan.
Upaya pencarian dan penyelamatan terus dilakukan untuk setidaknya tujuh penumpang hilang.
Filipina, negara kepulauan dengan lebih dari 7.600 pulau, memiliki catatan buruk dalam hal keselamatan maritim, kapal sering kali penuh sesak dan banyak kapal ketinggalan jaman yang masih digunakan.
Pada bulan Mei, setidaknya tujuh orang tewas setelah kebakaran di kapal feri berkecepatan tinggi Filipina yang membawa 134 orang.
Pada tahun 1987, sekitar 5.000 orang tewas dalam bencana pelayaran terburuk di dunia pada masa damai, ketika sebuah kapal feri penumpang Dona Paz yang kelebihan muatan bertabrakan dengan sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Pulau Mindoro di selatan ibu kota, Manila.