EVER BANEGA adalah salah satu pemain tersukses di Liga Europa setelah memenangkan kompetisi tersebut sebanyak tiga kali.
Selama karirnya, ia berhasil menyingkirkan Manchester United dari sepakbola Eropa dalam dua kesempatan terpisah.
Gelandang asal Argentina itu menghantui Setan Merah di perempat final Liga Champions 2018 dan semifinal Liga Europa 2020.
Banega, 34, berharap bisa mencetak hat-trick saat Sevilla menghadapi Man United di leg kedua perempat final Liga Europa di Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan malam ini.
Leg pertama berakhir 2-2 di Old Trafford saat United membuang keunggulan dua gol di sepuluh menit terakhir pertandingan.
Namun, kehidupan Banega tidak hanya penuh dengan sorotan terkait sepak bola – ia juga menjadi berita utama karena kejenakaannya di luar lapangan.


Pada tahun 2008, setelah pindah dari Boca Juniors ke Valencia, dia tertangkap kamera sedang melakukan tindakan seksual terhadap dirinya sendiri, yang menyebabkan dia menjadi berita di surat kabar Spanyol.
Dia mampu bangkit dari insiden tersebut berkat performanya di lapangan meski tim kesulitan di bawah asuhan manajer Ronald Koeman.
Namun, tidak butuh waktu lama baginya untuk kembali menjadi berita utama karena alasan yang salah setelah dia ditarik oleh polisi pada bulan Maret tahun itu.
Pernyataan klub saat itu pun tak lepas dari kesalahan yang dilakukan sang gelandang.
BETTING SPECIAL – APLIKASI TARUHAN OLAHRAGA TERBAIK DI INGGRIS
Bunyinya: “Banega melakukan pelanggaran lalu lintas tadi malam dan akibatnya diberikan tes alkohol dan dia memberikan (tes) positif.
“Sampai detail kejadiannya jelas, Valencia tidak akan memberikan komentar apa pun.”
Sang pemain kemudian diduga terlibat insiden di tempat latihan terkait masalah alkohol yang membuatnya dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Setelah jauh dari klub, Banega kembali ke tim Valencia yang sangat berbeda dengan pemain seperti Juan Mata, David Villa dan David Silva.
Hal ini memungkinkan Banega memanfaatkan dan menunjukkan kemampuannya yang sebenarnya dengan bola.
Namun masalah kembali muncul saat ia ditabrak pada tahun 2012 MEMILIKI MOBIL.
Insiden tersebut terjadi di sebuah pompa bensin ketika mobilnya dilaporkan terguling setelah rem tangan rusak dan kakinya patah, sehingga dia harus menjalani operasi pergelangan kaki dan harus absen lama.
Segalanya tidak pernah membaik lagi bagi Banega di Valencia dan pada tahun 2014 ia pindah ke Sevilla di mana ia dengan cepat menemukan performa terbaiknya.
Dia memenangkan Liga Europa berturut-turut dalam dua musim pertamanya, termasuk mengalahkan Liverpool di final 2016.


Setelah setahun di Inter Milan, Banega kembali ke klub LaLiga dan kembali memenangkan kompetisi tersebut pada tahun 2020, mengalahkan tim Italia di final.
Pada periode inilah mereka mengalahkan Setan Merah di semifinal bersama-sama 2-1.